Home

Sabtu, 28 Mei 2011

Ibnu Sina
Kehidupannyan dikenal lewat sumber - sumber berkuasa. Suatu autobiografi membahas tiga puluh tahun pertama kehidupannya, dan sisanya didokumentasikan oleh muridnya al-Juzajani, yang juga sekretarisnya dan temannya.
Ibnu Sina lahir pada tahun 370 (H) / 980 (M) di rumah ibunya Afshana, sebuah kota kecil sekarang wilayah Uzbekistan (bagian dari Persia). Ayahnya, seorang sarjana terhormat Ismaili, berasal dari Balkh Khorasan, dan pada saat kelahiran putranya dia adalah gubernur suatu daerah di salah satu pemukiman Nuh ibn Mansur, sekarang wilayah Afghanistan (dan juga Persia). Dia menginginkan putranya dididik dengan baik di Bukhara.
Meskipun secara tradisional dipengaruhi oleh cabang Islam Ismaili, pemikiran Ibnu Sina independen dengan memiliki kepintaran dan ingatan luar biasa, yang mengizinkannya menyusul para gurunya pada usia 14 tahun.
Ibn Sina dididik dibawah tanggung jawab seorang guru, dan kepandaiannya segera membuatnya menjadi kekaguman diantara para tetangganya; dia menampilkan suatu pengecualian sikap intellectual dan seorang anak yang luar biasa kepandaiannya / Child prodigy yang telah menghafal Al-Quran pada usia 5 tahun dan juga seorang ahli puisi Persia. Dari seorang pedagan sayur dia mempelajari aritmatika, dan dia memulai untuk belajar yang lain dari seorang sarjana yang memperoleh suatu mata pencaharian dari merawat orang sakit dan mengajar anak muda.
Meskipun bermasalah besar pada masalah - masalah metafisika dan pada beberapa tulisan Aristoteles. Sehingga, untuk satu setengah tahun berikutnya, dia juga mempelajari filosofi, dimana dia menghadapi banyak rintangan. pada beberapa penyelidikan yang membingungkan, dia akan meninggalkan buku - bukunya, mengambil air wudhu, lalu pergi ke masjid, dan terus sholat sampai hidayah menyelesaikan kesulitan - kesulitannya. Pada larut malam dia akan melanjutkan kegiatan belajarnya, menstimulasi perasaannya dengan kadangkala segelas susu kambing, dan meskipun dalam mimpinya masalah akan mengikutinya dan memberikan solusinya. Empat puluh kali, dikatakan, dia membaca Metaphysics dari Aristoteles, sampai kata - katanya tertulis dalam ingatannya; tetapi artinya tak dikenal, sampai suatu hari mereka menemukan pencerahan, dari uraian singkat oleh Farabi, yang dibelinya di suatu bookstall seharga tiga dirham. Yang sangat mengagumkan adalah kesenangannya pada penemuan, yang dibuat dengan bantuan yang dia harapkan hanya misteri, yang mempercepat untuk berterima kasih kepada Allah SWT, dan memberikan sedekah atas orang miskin.
Dia mempelajari kedokteran pada usia 16, dan tidak hanya belajar teori kedokteran, tetapi melalui pelayanan pada orang sakit, melalui perhitungannya sendiri, menemukan metode - metode baru dari perawatan. Anak muda ini memperoleh predikat sebagai seorang fisikawan pada usia 18 tahun dan menemukan bahwa "Kedokteran tidaklah ilmu yang sulit ataupun menjengkelkan, seperti matematika dan metafisika, sehingga saya cepat memperoleh kemajuan; saya menjadi dokter yang sangat baik dan mulai merawat para pasien, menggunakan obat - obat yang sesuai." Kemasyuran sang fisikawan muda menyebar dengan cepat, dan dia merawat banyak pasien tanpa meminta bayaran.
Pekerjaan pertamanya menjadi fisikawan untuk emir, yang diobatinya dari suatu penyakit yang berbahaya. Majikan Ibnu Sina memberinya hadiah atas hal tersebut dengan memberinya akses ke perpustakaan raja Samanids, pendukung pendidikan dan ilmu. Ketika perpustakaan dihancurkan oleh api tidak lama kemudian, musuh - musuh Ibnu Sina menuduh din oa yang membakarnya, dengan tujuan untuk menyembunyikan sumber pengetahuannya. Sementara itu, Ibnu Sina membantu ayahnya dalam pekerjaannya, tetapi tetap meluangkan waktu untuk menulis beberapa karya paling awalnya.
Ketika Ibnu Sina berusia 22 tahun, ayahnya meninggal.Samanid dynasty menuju keruntuhannya pada Desember 1004. Ibnu Sina menolak pemberian Mahmud of Ghazni, dan menuju kearah Barat ke Urgench di Uzbekistan modern, dimana vizier, dianggap sebagai teman seperguruan, memberinya gaji kecil bulanan. Tetapi gajinya kecil, sehingga Ibnu Sina mengembara dari satu tempat ke tempat lain melalui distrik Nishapur dan Merv ke perbatasan Khorasan, mencari suatu opening untuk bakat - bakatnya. Shams al-Ma'äli Qäbtis, sang dermawan pengatur Dailam, seorang penyair dan sarjana, yang mana Ibn Sina mengharapkan menemukan tempat berlindung, dimana sekitar tahun (1052) meninggal dibunuh oleh pasukannya yang memberontak. Ibnu Sina sendiri pada saat itu terkena penyakit yang sangat parah. Akhirnya, di Gorgan, dekat Laut Kaspi, Ibnu Sina bertamu dengan seorang teman, yang membeli sebuah ruman didekat rumahnya sendiri idmana Ibnu Sina belajar logika dan astronomi. Beberapa dari buku panduan Ibnu Sina ditulis untuk orang ini ; dan permulaan dari buku Canon of Medicine juga dikerjakan sewaktu dia tinggal di Hyrcania.

Art

بسم الله الرحمن الرحٻم


TSUNAMI (Ombak besar di pelabuhan)

Tsunami adalah
kata yang berasal dari Jepang dan terdiri atas dua kata yaitu tsu (atas) yang berarti harbor dan nami (bawah) yang berarti wave. Jadi tsunami dalam bahasa inggrisnya disebut ”harbor wave” . Kenapa disebut harbor wave atau gelombang pelabuhan? Apakah tsunami ini memang hanya terjadi di harbor atau pelabuhan saja? Alasan kenapa tsunami disebut ”harbor wave” adalah karena gelombang tersebut mempunyai dampak yang sangat menghancurkan pada daerah-daerah pantai yang relatif rendah di Jepang. Istilah tsunami dipakai nelayan Jepang yang pada saat itu kembali ke pelabuhan dan menemukan area yang hancur akibat gelombang besar. Gelombang tersebut tidak mereka rasakan pada saat di laut lepas. Apa yang membedakan gelombang tsunami dibandingkan dengan gelombang lainnya dan membuat gelombang tersebut sangat istimewa?
Banyak yang menyebutkan bahwa tsunami adalah bagian dari gelombang pasang surut. Sebenarnya tsunami tidak mempunyai hubungan dengan pasang surut air laut. Pasang surut banyak dipengaruhi oleh gaya-gaya luar seperti gaya grafitasi yang dipengaruhi bulan, matahari, dan planet-planetnya sementara tsunami tidak ada hubungannya dengan faktor-faktor tersebut. Selain banyak yang menyebut tsunami sebagai gelombang pasang surut, banyak pula yang menyebutnya sebagai gelombang laut seismik. Pernyataan ini didasarkan bahwa tsunami digerakkan oleh adanya gempa bumi. Pernyataan ini juga tidak sepenuhnya benar karena tsunami tidak hanya terjadi akibat gempa bumi yang berkaitan dengan gelombang seismik tetapi bisa juga terjadi akibat letusan gunung api, tanah longsor, atau bahkan akibat jatuhnya meteor dari luar angkasa yang menghantam bumi dan kesemuanya itu bisa dikelompokkan ke dalam gelombang yang tidak ada kaitannya dengan seismik. Akan tetapi secara umum dan didasarkan data statistik, tsunami banyak terjadi akibat gempa.
Kalau memang tsunami tidak berkaitan dengan pasang surut dan juga tidak sepenuhnya bisa disebut gelombang seismik, jadi apa gelombang tsunami tersebut? Gelombang tsunami adalah suatu rangkaian gelombang atau ombak yang dihasilkan akibat perpindahan yang cepat dari suatu volume air akibat gangguan yang terjadi pada volume air tersebut. Pada saat tsunami terjadi, bukanlah gelombang pertama yang mampu menghancurkan semua yang dilaluinya akan tetapi rentetan gelombang berikutnyalah yang berpotensi menghancurkan. Nah apa yang bisa membuat gangguan pada suatu volume air tersebut? Banyak yang bisa membuat gangguan pada volume air tersebut seperti gempa bumi, letusan gunung api, tanah longsor, bahkan jatuhan meteor juga mampu menciptakan tsunami.
Mungkin banyak yang menyangsikan tanah longsor bisa membuat tsunami. Tapi rekaman sejarah membuktikan bahwa tanah longsor juga berpotensi membuat gelombang tsunami seperti yang terjadi tanggal 9 July 1958 dimana longsoran tanah di Teluk Lituya di Alaska. Kecepatan gelombang tsunami tercatat sebesar 150 km/jam dan mencapai ketinggian 524 meter (the highest ever). Tsunami yang disebabkan oleh proses tanah longsor ini memang berbeda dengan tsunami yang terjadi di lautan bebas yang disebabkan oleh gempa bumi. Tsunami jenis ini biasanya cepat menghilang dan jarang sampai berpengaruh ke pantaikarena area yang terkena dampaknya juga relatif lebih kecil. Contoh lain yaitu pada tahun 1963 di Bendungan Vajont di Italia bagian utara. Tanah longsor yang terjadi menciptakan tsunami di dekat bendungan dan mampu melewati bendungan tanpa merusak bendungan tersebut dan dilaporkan hampir 2000 orang meninggal. Semua itu membuktikan bahwa tanah longsor berpotensi menghasilkan tsunami tetapi memang sebagian besar tsunami diciptakan oleh adanya gempa bumi terutama yang terjadi di pertemuan batas lempeng seperti di zona-zona subduksi dimana satu lempeng bergerak menyusup ke bawah dari lempeng satunya. Selain tanah longsor, letusan gunung api yang terbukti bisa menciptakan contohnya adalah letusan Gunung Krakatoa di tahun 1883. Ketinggian gelombang akibat letusan gunung api tersebut tercatat sampai 40 meter di atas muka air laut. Nah ayo kita bahas gimana tsunami terjadi akibat pertemuan dua lempeng di zona subduksi.
Tsunami yang terjadi di zona subduksi ini terjadi akibat gempa bumi. Gempa bumi ini terjadi akibat pergerakan lempeng samudera yang menyusup ke lempeng benua dan akibat pergerakan ini, volume air laut di atasnya yang beratnya berton-ton akan terganggu. Energi yang mendorong volume air laut ke atas sampai di atas permukaan air laut ini akan dipindahkan ke air laut tersebut. Dan karena grafitasi yang ada pada volume air laut tersebut maka energi tersebut akan dipindahkan secara horizontal dan menciptakan gelombang yang cukup besar energinya dan bergerak menuju daratan. Kecepatan dari gelombang tsunami bisa mencapai 500 sampai 1000 km/jam dimana angka ini sangat jauh berbeda dengan kecepatan gelombang yang ditimbulkan oleh angin yang cuma mencapai 10 sampai 100 km/jam. Coba amati model yang dibuat Prof. Nobuo Shuto (Tohoku University - Jepang) dari tsunami yang yang terjadi akibat gempa di Chile tahun 1960 dimana gempa tersebut tercatat sebesar 9.5 skala Richter (the strongest earthquake ever).
Contoh lain adalah gempa bumi yang tercatat sebesar 9.1 skala Richter di Sumatera Utara – Aceh (Kepulauan Andaman) pada tahun 2004. Gempa tersebut mampu menciptakan tsunami dan mampu bergerak sampai sejauh benua Afrika. Sebenarnya daerah yang rawan terkena tsunami adalah daerah-daerah di Pasifik dimana Samudera Pasifik adalah samudera terbesar di dunia (lebih dari 1/3 total area di bumi). Samudera Pasifik ini dikelilingi oleh pegunungan-pegunungan, palung-palung yang sangat dalam di samudera, dan kepulauan busur vulkanik yang sering disebut lingkaran api atau ”ring of fire” yang kesemuanya itu berpotensi menghasilkan tsunami yang sangat dahsyat. Analog dari proses terbentuknya tsunami adalah seperti waktu kita menjatuhkan batu di kolam dan ketika batu tersebut jatuh ke dalam kolam, maka akan terbentuk gelombang yang melingkar. Kalau masih penasaran…..cobain deh .
Coba amati simulasi komputer yang dilakukan oleh NOAD (National Oceanic and Atmospheric Administration).
Gelombang tsunami ini juga berbeda karakteristiknya dengan gelombang lain. Gelombang tsunami mempunyai amplitudo atau tinggi gelombang yang tidak begitu tinggi (kurang dari 1 meter) terutama di laut lepas tetapi mempunyai panjang gelombang yang sangat panjang. Panjang gelombang adalah jarak antara puncak gelombang ke puncak gelombang berikutnya. Panjang gelombang dari tsunami bisa mencapai ratusan kilometer dimana angka ini juga berbeda dengan panjang gelombang dari gelombang yang disebabkan oleh angin yang hanya sebesar 100 sampai 200 meter. Akibat dari panjangnya gelombang tsunami maka perioda (waktu untuk puncak gelombang berikutnya mencapai tempat yang sama dari gelombang sebelumnya) akan cukup besar (mulai dari beberapa menit sampai ke jam). Sedangkan untuk gelombang yang timbul oleh angin periodanya cukup kecil yaitu sekitar 10 detik untuk panjang gelombang sekitar 150 meter. Kecepatan dari tsunami kira-kira sebesar akar dua dari hasil perkalian percepatan grafitasi dan kedalaman air [v = (g * D)^0.5]. Jadi semakin dalam lautan maka kecepatan tsunami akan semakin besar pula. Akan tetapi kecepatan tsunami akan berkurang pada saat tsunami tersebut mendekati garis pantai atau daratan. Hal ini disebabkan kedalaman dari lautan akan semakin berkurang saat mendekati daratan sehingga kecepatannya juga akan berkurang. Sebagai konsekuensi berkurangnya kecepatan akibat semakin dangkalnya lautan maka gelombang tsunami akan semakin tinggi pada saat mendekati garis pantai atau daratan (bisa mencapai puluhan meter). Efek ini sering disebut shoaling. Oleh sebab itu, banyak nelayan yang tidak menyadari adanya tsunami di laut lepas karena gelombangnya relatif kecil padahal pada saat menuju daratan tinggi gelombang tsunami akan bertambah sehingga mampu menghancurkan apa saja yang ada di garis pantai pada saat tsunami ini melewati daerah tersebut. Coba perhatikan animasi di bawah ini bagaimana tsunami bisa terbentuk di daerah patahan di laut lepas dan merusak daerah pantai pada saat tsunami tersebut menuju daratan.
Kalau kita sudah tahu bagaimana tsunami terjadi akibat gempa bumi maka kita perlu tahu juga tanda-tanda akan terjadinya tsunami. Banyak tanda-tanda yang bisa dilihat apabila daerah kita berpotensi terjadi tsunami. Diantara tanda-tanda itu adalah:
• Merasakan terjadinya gempa.
• Air laut surut secara drastis dan tiba-tiba. Air laut bisa surut sampai ratusan meter. Surutnya air laut ini bukan bukti berakhirnya bencana akan gempa bumi akan tetapi menandakan akan adanya bencana lain yang terjadi akibat gempa bumi yaitu tsunami.
• Batas horizon antara lautan dan langit tidak terlihat jelas (seperti terlihat mendung). Ini sebenarnya terjadi karena gelombang tsunami yang ada di lautan sedang menuju ke daratan dan karena gelombang tersebut semakin meninggi maka butir-butir air laut yang terbawa oleh gelombang semakin dominan sehingga batas antara lautan dan langit tidak terlihat jelas.
• Biasanya akan muncul gelembung-gelembung gas pada apermukaan air dan membuat pantai terlihat seperti mendidih.
• Terdengar gemuruh dari laut lepas yang menandakan adanya gerakan gelombang yang sangat cepat menuju daratan.
Adanya tsunami tidak bisa diramalkan dengan tepat kapan terjadinya, akan tetapi kita bisa menerima peringatan akan terjadinya tsunami sehingga kita masih ada waktu untuk menyelamatkan diri. Peringatan akan adanya tsunami ini disampaikan oleh tsunameter yang diletakkan di dasar samudera dan mengirim sinyal ke dart buoy yang diapungkan di samudera (seperti DART (Deep Ocean Assessment and Reporting of Tsunamis) buoy yang terpasang di Samudera pasifik ini). Sinyal ini kemudian diteruskan ke satelit untuk kemudian dikirimkan lagi ke beberapa stasiun di bumi. Nah coba amati animasi berikut bagaimana kita bisa memperoleh informasi adanya kemungkinan tsunami.

Adakah cara untuk mengurangi efek kerusakan oleh tsunami? Beberapa negara yang memang terbukti sering dilanda tsunami seperti Jepang, mereka membangun apa yang disebut Tsunami Wall yaitu bangunan tembok yang dibangun setinggi sampai 4.5 meter untuk menahan laju gelombang tsunami pada saat gelombang tersebut mendekati daerah pantai. Akan tetapi bangunan tersebut kadang kurang efektif karena tinggi tsunami bis amencapai puluhan meter sehingga gelombang tersebut masih mampu melewati bangunan tembok tersebut. Cara lain adalah membangun pintu-pintu banjir atau parit yang cukup besar dan lebar yang berfungsi membelokkan air yang datang akibat tsunami. Cara alamiah adalah menanam pohon bakau (mangrove) di sekitar garis pantai yang terbukti mampu menahan laju tsunami seperti kasus di pemukiman Naluvedapathy di daerah India Tamil yang mengalami kerusakan tidak begitu parah akibat tsunami tahun 2004 yang terjadi di Sumatera Utara – Aceh (kepulauan Andaman).
Kalau begitu, apa yang harus kita lakukan apabila tanda-tanda tsunami dapat kita lihat sehingga besar kemungkinan daerah kita terkena tsunami? Yang penting dalam melakukan tindakan penyelamatan adalah tetap tenang dan tidak panik sehingga memungkinkan kita untuk tetap berfikir rasional. Setelah itu carilah daerah yang tinggi dimana gelombang tsunami tidak akan mampu menjangkau daerah tersebut seperti daerah perbukitan.
Berikut ini adalah kejadian dimana tsunami –tsunami besar di dunia terekam:
• 26 Desember 2004 : Gempa bumi di Sumatera Utara – Aceh - Indonesia dengan skala 9.1 menimbulkan tsunami yang melanda 10 negara dan menewaskan 280000 orang
• 17 Juli 1998 : Gempa bumi yang terjadi di Papua - New Guinea menghasilkan tsunami yang menewaskan 2000 orang
• 12 Juli 1993 : Gempa bumi di Okushiri - Japan menimbulkan tsunami yang menewaskan 202 orang
• 12 Desember 1979 : Gempa bumi di Tumaco - Kolombia dengan skala 7.9 menimbulkan tsunami yang menewaskan 259 orang
• 16 Agustus 1976 : Gempa bumi di Teluk Moro – Filipina dengan skala 7.9 menimbulkan tsunami dan menewaskan sedikitnya 5000 orang
• 28 Maret 1964 : Gempa bumi yang terjadi di Alaska dengan skala 9.2 menimbulkan tsunami yang mampu melanda pesisir barat Amerika (Oregon dan California) dan menewaskan 121 orang
• 1963 : Tsunami yang melanda Bendungan Vajont – Italia yang disebabkan oleh tanah longsor dan menewaskan 2000 orang
• 22 Mei 1960 : Gempa bumi yang terbesar yang pernah terjadi di dunia (The Great Chilean Earthquake ever) dengan skala 9.5 mampu menghasilkan tsunami yang dapat bergerak sampai ke Jepang dalam 22 jam dan menewaskan 1000 orang
• 1 April 1946 : Gempa bumi di Aleutian Island – Alaska yang mampu menimbulkan tsunami yang bergerak ke Hawai. Tsunami ini terkenal di Hawai dengan April Fools Day Tsunami
• 31 Januari 1906 : Gempa bumi di Tumaco – Kolombia yang menimbulkan tsunami dan menewaskan sampai 1500 orang
• 15 Juni 1896 : Gempa bumi di Sanriku – Jepang yang menimbulkan tsunami dan menewaskan 26000 orang
• 27 Agustus 1883 : Letusan gunung api Kratatau – Indonesia yang mampu menimbulkan tsunami dan membunuh 36000 orang. Letusan tersebut dicacat sebagai salah satu letusan terdahsyat di dunia
• 1 November 1755 : Gempa bumi yang terjadi di Lisbon – Portugal yang mampu menimbulkan tsunami dan membunuh beberapa ribu orang. Tsunami terjadi setengah jam setelah gempa bumi terjadi.
Referensi :
• http://en.wikipedia.org
• http://www.geophys.washington.edu/

cinta Allah

CINTA
ALLAH SWT


Hidup tanpa cinta adalah hampa. Namun jika suatu cinta dikalahkan oleh hawa nafsu, maka tak ada bedanya dengan binatang. Setiap orang membutuhkan cinta, butuh mencintai dan dicintai. Tetapi cinta sejati adalah milik Allah dan hanya untuk Allah.
Allah menguji kecintaan seorang hambanya dengan firmannya yang sangat indah yang mana termaktub dalam Al-qur’an :
“Katakanlah ( wahai Muhammad ) : “Jika orang-orang tua, anak keturunan, saudara-saudara, istri-istri, keluarga-kerabat, perdagangan yang kalian khawatirkankerugiannya, dan tempat-tempat tinggal yang kalian sukai;( semuanya ) itu jauh lebih cinta daripada Allah, Rasul-nya dan berjihad di jalan Allah, maka tunggulah hingga Allah datang dengan perintahnya. Dan Allah itu tidak memberi hidayah kepada kaum fasik. ( At-Taubah : 24 )
Kecintaan kepada Allah seharusnya melebihi cinta kepada segala sesuatu yang ada dalam hati kita, orang tua, istri, anak, kerabat atau apapun juga. Karena hanya ialah yang patut mendapatkan cinta sejati kita. Bagimana mungkin kita bisa mencintai selain Allah, sedangkan hanya ialah yang memberikan kikta segalanya dan hanya ialah yang mencintai kita.
Karena itu, bagi siapapun yang ingin membuktikan cintanya kepada Allah atau menaiki tapak-tapak tangga untuk meraihnya, maka dari sekaranglah ia harus beramal, maka bermalah untuk membuktikan bahwa Allah-lah cinta sejati kita. Dan tidak pantaslah bagi seseorang yang mengatakan bahwa ia telah mencintai Allah, sedangkan ia keberatan untuk menutupi auratnya, serta enggan mengenakan hijab di kepalanya dan juga ia lebih memilih duduk diam di rumahnya tidak pergi ke mesjid, untuk shalat berjama’ah saat mendengar adzan, itulah bukti bahwa ia lebih mencintai diri sendiri dan tempat tinggalnya dibanding Allah, padahal kecintaan kepada Allah harus diatas segala-galanya.
Maka dari itu, biasakan untuk bertafakkur dan tadabur akan segala ciptaan Allah, rasakanlah penghambaan diri kepadanya serta rasa butuh, berserah diri dan tunduk kepadanya, juga terus-menerus berdoa, taat beribadah, dengan giat mendakwahkan agamanya, mengagungkan asmanya, dan merasakan bahwa Allah membalas cinta kita. Dengan amal-amal tersebut, InsyaAllah kita akan semakin dekat dan semakin mencintai Allah. ( Amin )

Pengaruh kehidupan di Asrama terhadap Kerentanan Terkena Herpez simpleks

Pengaruh kehidupan di Asrama terhadap Kerentanan Terkena Herpez simpleks


Moch. Deden Eka F, Lita Nurhidya P
Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati, Bandarlampung

Abstrak

Herpes simpleks
masih banyak ditemukan di kalangan mahasiswa khususnya yang tinggal di asrama, mahasiswa pria lebih sering terkena daripa mahasiswa wanita, penyebabnya earat berkaitan dengan praktek higiens dan faktor psikis dari mahasiswa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan kamar dan pola perilaku dari mahasiswa tersebut, yang merupakan salah satu dari praktek higiens mahasiswa. Observasi dilakukan dengan mewawancarai mahasiswa yang tinggal di asrama malahayati, dan ditemukan sebagaian besar pernah terkena herpes simpleks.
Keyword : herpes simpleks, higiens yang tidak baik, asrama.

Latar Belakang
Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling superfisial dan membatasinya dari lingkungan hidup manusia. Luas kulit orang dewasa 1,5 m2 dengan berat kira-kira 15% berat badan. Kulit merupakan organ yang esensial dan vital serta merupakan cermin kesehatan dan kehidupan. Kulit juga sangat kompleks, elastis dan sensitif, bervariasi pada keadaan iklim, umur, seks, ras, dan juga bergantung pada lokasi tubuh.
Warna kulit berbeda-beda, dari kulit yang berwarna terang (fair skin), pirang dan hitam, warna merah muda pada telapak kaki dan tangan bayi, serta warna hitam kecoklatan pada genitalia orang dewasa.
Demikian pula kulit bervariasi mengenai lembut, tipis dan tebalnya ; kulit yang elastis dan longgar terdapat pada palpebra, bibir dan preputium, kulit yang tebal dan tegang terdapat di telapak kaki dan tangan dewasa. Kulit yang tipis terdapat pada muka, yang lembut pada leher dan badan, dan yang berambut kasar terdapat pada kepala.


Herpez Simpleks
A. Definisi Herpes simpleks
Infeksi akut yang desebabkan oleh virus herpes simpleks( virus herpes hominis) tipe I atau tipe II yang ditandai oleh adanya vesikel yang berkelompok diatas kulit yang sembab dan erimatosa pada daerah dekat mukokutan, sedangkan infeksi dapat berlangsung baik primer maupun sekunder

B. Epidemiologi
Penyakit ini tersebar kosmopolit dan menyerang baik pria maupun wanita dengan frekuensi yang tidak berbeda. Infeksi primer oleh virus herpes simpleks (V.H.S) tipe I biasanya dimulai pada usia anak-anak, sedangkan VHS tipe II biasanya terjadi pada dekakde II atau III, dan berhubungan dengan peningkatan aktivitas seksual.

C. Etiologi
VHS tipe I dan II merupakan virus herpes hominis yang merupakan virus DNA. Pembagian tipe I dan II berdasarkan karakteristik pertumbuhan pada media kultur, antigenic marker, dan lokasi klinis ( tempat predileksi ). Bisa terjadi karena ada faktor keturunan : virus herpes dapat mengenai janin in utero, faktor lingkungan : makin rendah status ekonomi makin banyak jumlah karier dan faktor pencetus : seperti menstruasi, emosional, trauma, senggama.

D. Diagnosis
1. Anamnesa ( gejala singkat penyakit )
Perjalanan penyakit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan : awitan penyakit didahului perasaan gatal, rasa terbakar dan eritema selama beberapa menit sampai jam, kadang-kadang timbul nyeri saraf. Pada infeksi primer gejala-gejala lebih berat dan lebih lama jika dibandingkan dengan infeksi rekuren, yatu berupa malaise, demam dan nyeri otot.
2. Pemeriksaan fisik
• Lokalisasi : paling sering pada/ dekat sambungan mukokutan
• Efloresensi/ sifat-sifatnya : vesikel-vesikel miliar berkelompok. Jika pecah membentuk ulkus yang dangkal dengan kemerahan pada daerah di sekitarnya.
3. Pemeriksaan penunjang
a. Gambaran histopatologi
Tampak vesikel intraepidermal, infiltrat leukosit dan akatolisis akibat degenarasi balon sel-sel epidermis. Dapat terlihat badan inklusi asidofilik intranukleus yang dikelilingi halo
b. Pemeriksaan laboratorium
1. Pemeriksaan sel raksasa dengan percobaan Tzanck
2. Pemeriksaan antibodi dengan tekhnik fluoresensi langsung
3. Kultur jaringan

E. Penatalaksanaan
Sampai saat ini belum ada terapi yang memberikan penyembuhan radikal, artinya tidak ada pnegobatan yang dapat mencegah episode rekuren secara tuntas.
- Pengobatan bersifat simtomatis, jika vesikel pecah
 Kompres dengan sol. Kalium-pemangas 1/5000
 Obat-obat antiseptik seperti : povidon yodium
 Idosuridin (IDU) 5-40% untuk menekan sintesis DNA.
 Alkohol 70% untukmengeringkan dan desinfeksi
- Sistemik : dapat dicoba dengan asiklovir 5x400 mg/hari selama 5-10hari
- Pada pasien imunokompeten
 Lesi inisial : asiklovir 5x200 mg selama 5-10hari
 Infeksi rekuren : 5x200 mg selama 5hari atau 2x400 mg/hari
- Pada pasien tanggap imun lemah (immunocompromised)
 Herpes mukokutan primer : asiklovir 5x200 mg/hari selama 10hari
 Herpes imunkutan : asiklovir 5x400 mg selama 5-7hari
F. Prognosis
Selama pencegahan rekurens masih merupakan problem, hal tersebut secara psikologik akan memberatkan penderita. Pengobatan secara dini dan tepat memberi prognosis yang lebih baik, yakni masa penyakit berlangsung lebih singkat dan rekurens lebih jarang.
Pada orang dengan gangguan imunitas, misalnya penyakit-penyakit dengan tumor di sistem retikuloendotelial, pengobatan dengan imunosupresan yang lama atau fisik yang sangat lemah, menyebabkan infeksi ini dapat mneyebar ke alat-alat dalam dan dapat fatal. Prognosis akan lebih baik seiring dengan meningkatnya usia seperti pada orang dewasa

Kehidupan asrama Mahasiswa unimal
Asrama Mahasiswa Universitas Malahayati (Unimal) merupakan sebuah unit pelayanan yang dimaksudkan untuk memberian dukungan terhadap perkembangan Unimal dimasa yang akan datang. Unit ini merupakan unit yang berintegrasi kedalam struktur dan tata kelola Unimalyang bertugas memberikan layanan hunian bagi mahasiswa yang mampu mendorong serta berprestasi, dan bertaqwa serta berjiwa kebersamaan bagi mahasiswa Unimal. Unit ini nantinya akan tumbuh dan berkembang dari segi kuantitas dan kualitas seiring dengan tumbuh dan kembangnya jumlah mahasiswa di Unimal. Asrama di Unimal berfungsi sebagai sarana tempat tinggal yang berperan dalam kegiatan pembentukan karakter dasar bagi setiap mahasiswa Unimal pada umumnya dan mahasiswa penghuni asrama khususnya.


Pengaruh kehidupan di Asrama terhadap Kerentanan Terkena Herpez simpleks
Kulit manusia tidak bebas hama(steril). Kulit steril hanya didapatkan pada waktu yang sangat singkat setelah lahir. Bahwa kulit manusia tidak steril mudah dimengerti oleh karena permukaan kulit mengandung banyak bahan makanan ( nutrisi) untuk Pertumbuhan organisme, antara lain lemak, bahan-bahan yang mengandung nitrogen, mineral, dan lain-lain yang merupakan hasil tambahan proses keratinisasi atau yang merupakan hasil apendiks kulit.
Mengenai hubungan dengan manusia, bakteri dapat bertindak sebagai :
- Parasit yang dapat menimbulkan penyakit, atau sebagai
- Komensal yang merupakan flora normal
Bakteri yang mengkontaminasi kulit dapat hidup dan bermultiplikasi disebut kolonisasi dan kemudian dapat menimbulkan penyakit infeksi. Kolonisasi berbeda daripada infeksi, yakni pada kolonisasi hospes tidak memberi respons dan dengan demikian pada kolonisasi juga tidak terdapat kenaikan titer anitibodi.
Frekuensi kontaminasi menimbulkan kolonisasi dan kolonisasi menimbulkan penyakit infeksi bergantung pada :
1. Virulensi organisme
2. Besarnya inokulasi
3. Tempat masuk kuman
4. Pertahanan atau imunitas hospes
Mengapa harus dibuktikan kaitan antara kehidupan mahasiswa di asrama terhadap kerentaan terkena herpes simpleks, Jawabannya adalah herpes simpleks adalah penyakit kulit karena infeksi yang sering terjadi dikalangan mahasiswa yang tinggal di asrama terutama asrama putra. Herpes simpleks dikalangan asrama mahasiswa ini dihipotesakan terjadi karena didahului oleh beberapa faktor penyebab yang telah disebutkan diatas seperti faktor lingkungan dan adanya faktor pencetus seperti emosional :
- Lingkungan
 Kamar Asrama yang tidak higienis
 Suasana kamar yang lembab
 Suasana kamar yang panas
 Kurangnya ventilasi ruangan
 Keadaan air yang kurang bersih
- Faktor pencetus
 Faktor psikis yang tidak stabil yang bisa saja terjadi akibat stress karena perkuliahan, faktor “home sick” jauh dari orang tua, atau mungkin sedang terjadi konflik intern dengan teman sekamar atau tetangga kamar .
Dalam kehidupan berasrama, biasanya penghuni kamar lebih dari 2 orang. Tentu saja kamar dan seisinya pun tidak bisa secara sepihak menjadi hak milik si salah satu pemilik kamar. Hidup bersosialisasi dalam asrama terkadang mudah namun terkadang juga tidak mudah, karena setiap individu tentu saja memiliki profile yang meliputi sikap, karakter, kebiasaan yang berbeda pula. Inilah yang terkadang menimbulkan masalah , salah satunya dalam bidang kesehatan. Misalnya jika salah satu penghuni kamar selalu tidak bisa menjada higienisasi dirinya dan isi kamar asrama tersebut, ia mengalami herpes simpleks yang rekuren ( disini kita fokuskan terkena herpes zoster) , kemungkinan besar penghuni kamar yang lain nya pun bisa terkena penyakit yang sama.
Untuk memastikan hipotesa mana yang menjadi faktor mayor sebagai penyebab terjadinya herpes simpleks di kalangan asrama mahasiswa, kami mencoba menggali lebih dalam dengan membagikan pertanyaan dalam bentuk angket kepada 10 ruang sample yang terdiri dari mahasiswa yang tinggal di asrama malahayati

Dari data yang kami peroleh, mayoritas mahasiswa yang terkena herpes simpleks di karenakan oleh kamar asrama yang tidak higienis dan suasana kamar yang terlalu lembab. Jadi kebanyakan dikarenakan oleh faktor lingkungan yang kurang baik , dan jarang di temukan karena adanya faktor psikis yang menyebabkan herpes simplek ini.


Conclusion
Dari data di atas, diketahui bahwa herpes simpleks sangat sering menyerang mahasiswa yang tinggal di asrama khususnya asrama pria, hampir sebagian besar dikarenakan oleh praktek higiens yang kurang baik dari mahasiswa itu sendiri maupun dari lingkungan kamar mahasiswa itu sendiri.
Maka dari itu praktek higiens, baik dari individu maupun lingkungan di asrama perlu di perhatikan secara seksama dan diperlukan kesadaran dari masing-masing individu yang tinggal di dalam asrama.

Kepustakaan
Ilmu penyakit kulit dan kelamin edisi kelima fakultas kedokteran Universitas Indonesian
Prof.Dr.R.S. Siregar, Sp.KK(K) .2003. Saripati Penyakit Kulit, 2th edition.Palembang
www. Kaskus. com
www.aramaunand.com