Home

Rabu, 28 November 2012

ANASTESI

STASE ANASTESI

hari pertama di stase ini, otak saya sudah mulai berselancar entah keamana ???
serasa kepala ini kosong tanpa ada isi di dalamnya, tapi mungkin dari sanalah timbul suatu keinginan untuk lebih tau atau sebaliknya, hehehehehe....
mulai dari kebingungan itu saya coba melangkahkan kaki untuk bisa berjalan di stase ini, ini merupakan pijakan pertama saya di kota tasik ini, ups maksud nya coass di RSU TASIKMLAYA ini.
minggu awal di stase ini saya melakukan banyak hal perkenalan, mulai dari karakteristik masing-masing dari pegawai di ruang IBS, sampai harus berkenalan dengan semua alat-alat yang ada di dalamnya. 
untuk anastesi ini ada beberapa buku pegangan yang setidaknya harus saya miliki, supaya tidak tersesat sampai akhir nanti, antara lain :
  1. Morgan
  2. AHA
  3. Barash
itu untuk yang bulenya, klo untuk yang lokal, antara lain :
  1. Buku saku obat-obat anastesi sehari-hari
  2. Ilmu dasar anastesi FK UI
  3. yang pasti sih harus ada foto copyyyyyy ....hehhehe
yah setidaknya buku-buku itu membantu saya untuk mengarungi bahtera anastesi ini.

hari kedua di anastesi saya di hadapkan dengan soal pretest yang sungguh menakjubkan, dan hampir 80% soal itu saya jawab menggunakan tangan dan pena yang saya pegang. akan tetapi untuk jawaban nya baru saya menggunakan sedik keunggulan manusia yaitu otak.
hari-hari berikutnya saya mengisi kegiatan dengan belajar dan mencoba apa yang dikerjakan para penata anastesi, mulai dari mengecek alat-alat anastesi di pagi hari, menyiapkan alat-alat untuk anatesi, sampai setidaknya belajar untuk memegang kap masker, satu hal yang perlu di garis bawahi dari kegiatan yang terakhir tadi adalah pekerjaan ini sungguh membuat otot-otot lengan kita kuat, bahkan lebih kuat dari orang yang biasa fitnes.

minggu berikutnya mulai saya belajar untuk mengintubasi pasien yang akan dioperasi, dimulai dengan kegagalan pertama yang saya lakukan, ETT masuk kedalam lambung. selain itu saya juga belajar untuk memasang LMA dan alhasil saya di tipu oleh penata yang mengakibatkan tenggorokan si pasien berdarah.
hari-hari selanjutnya terus saya isi dengan belajar dan belajar (SO BELAJAR), hahahahaha

di minggu ke-3 saya mulai menyusun referat dengan judul PREOPERATIF MEDICATION dan singkat cerita di minggu ke-4, minggu dimana saya harus ujian, dan ini sangat mengejutkan dimana jadwal sudah ditentukan untuk ujian, yaitu pada hari rabu. selasa pagi di minggu ke-4 ternyata dokter pembimbing saya mengeluarkan suatu pernyataan yang tak terduga, dengan nada datar dia bicara "ini ada dua pasien, ketua ujian aja sana, pilih satu lagi....." "KAMU" sang pembimbing menunjuk ke arah saya. brrrrrrrrrrrr
saat itu pula saya langsung bingung minta ampun, otak yang belum saya isi apapun ini dipaksa untuk bisa melaksanakan ujian, ditambah lagi selama dua kali saya mencoba untuk intubasi selalu saja saya gagal.

TENG !!! ujian pun dimulai, saya gharus mempersiapkan pasien, obat, dll tapi yang pasti mental.
 pasien pun masuk ke ruang operasi kamar 3, nafas coba saya hembuskan, pertanyaan pertama bisa saya jawab dengan baik, mulai dari obat apa yang harus dimasukan pertama kali dan bla...bla...bla...
tapi disini lah mukjijat saya rasakan, dari dua kali saya belajar intubasi yang selalu gagal, alhamdulillah di ujian ini iintubasi yang saya lakukan berjalan dengan mulus dan tanpa ada hambatan. dari sini saya tinggal menghadapi seorang resident yang terus-terusan membordir saya dengan pertanyaan. hingga pada akhir operasi dan sebelum operasi beres dia pun beres dan sedikit agak puas membombardir saya. huft
saya pun diberi tantangan untuk bisa membangunkan pasien hingga ia sadar dan masuk ke ruang RR.
ya setidaknya satu rintangan sudah saya lewati, tinggal menunggu esok hari, saya harus berhadap kembali dengan pertanyaan dan lebih gawat nya lagi, kali ini bukan seorang resident yang memberikan pertanyaan akan tetapi seorang konsulent.
esokpun tiba, dan pertanyaan mulai bermunculan satu demi satu, tapi inilah kelebihan konsulent saya, ia sungguh sangat baik sekali dan di sini saya mendapatkan banyak ilmu yang mungkin tak aka saya dapatkan di tempat lain. proses tanya jawab itu pun berlangsung sekitar 3-4 jam.
and its time to say "chearsssssss" semua beres ..... ALHAMDULILLAH 

Senin, 26 November 2012

IMUNISASI


l KONSEP IMUNISASI
l  A.Pengertian
q Imunisasi adalah upaya yg dilakukan dgn sengaja memberikan kekebalan (imunitas) pada bayi atau anak sehingga terhindar darp penyakit (DepKes, 2000).
q Imunitas pasif adalah tubuh tidak membentuk imun, tetapi menerima imun.
q Imunitas aktif adalah tubuh yg membentuk kekebalan sendiri.

l Pemberian Imunisasi
             Ada bbbrp hal penting yg harus diperhatikan perawat, adalah :
1.Ortu anak harus ditanyakan :
    Status kesehatan anak saat ini, apakah dlm kondisi sehata atau sakit.
    Pengalaman/reaksi thp imunissi yg pernah  di dpt sebelumnya.
    Penyakit yg dialami dimasa lalu dan sekarang.
l Pemberian Imunisasi
2. Ortu hrs mengerti ttg hal-hal yg berkaitan dgn penyakit yg dpt dicegah dgn imunisasi (pengertian, jenis imunisasi, alasan imunisasi, manfaat imunisasi dan efek sampingnya).
3.Catatan imunisasi yg lalu(apabila sdh pernah mendpt imunisasi sebelumnya), pentingnya menjaga kes mlli tindakan imunisasi.
4.Penkes utk ortu. (Gunakan pertanyaan terbuka  utk mendptkan informasi seluas-luasnya).
l Pemberian Imunisasi
5. Kontraindikasi pemberian imunisasi. Ada bbrp kondisi yg menjadi pertimbangan utk tdk memberikan imunisasi pada anak,yaitu:
    Flu berat atau panas tinggi
    Perubahan pada sistem imun yg tdk dpt menerima vaksin virus hidup.
    Sedang dalam pemberian obat2x yg menekan sistem imun, Mis : taransfusi drh dan imunoglobulin.
    Riwayat alergi thp pemberian vaksin (pertusis).

l Jenis Kekebalan/Imunitas
1.Kekebalan pasif
Ø     Kekebalan pasif ada dua kategori yaitu kekebalan bawaan dan pasif didapat.
Ø     Kekebaalan pasif adalah pemberian antibodi yg berasal dari hewan atau manusia kepada manusia lain .
Ø     EX Kekebalan pasif di dapat : campak , tetanus , rabies).
Ø     Harus dilakukan skin test sebelumnya.
l Jenis Kekebalan/Imunitas
l  Menurut lokasi ada dua jenis imunitas, yaitu humoral dan seluler.
l  Imunitas humoral terdapat dlm imunoglobin (Ig) yaitu (Ig G,A, dan M).
l  Imunitas seluler terdiri atas fagositosis oleh sel-sel sistem retikuloendotelial.
l  Imunitas seluler berhub dgn kemampuan sel tubuh utk menolak benda asing dan dpt di tunjukkan dgn adanya alergi kulit thp benda asing.
l Jenis Kekebalan/Imunitas
2.Imunitas Aktif
Ø Ada 2 jenis kekebalan aktif, yaitu kekebalan aktif didapat dan kekebalan aktif dibuat.
Ø Ada 2 jenis kekebalan aktif, yaitu kekebalan aktif didapat dan kekebalan aktif dibuat.
Ø Kekeabalan yg diadapat secara alami , mis anak yg terkena difteri atau poliomielitis
Ø Kekebalan yg sengaja dibuat yg dikenal dgn imuniasasi dasar dan ulangan (booster)
l  Penyakit yg dpt Dicegah dgn Imuniasasi
1.Tuberkulosis
v    Peny. ini disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yg sebagian besar menyerang masyrakat dgn kelas sosial ekonomi rendah.
v    Organ yg sering terkena adalah paru2x, kelenjar, kulit, tulang, sendi dan selaput otak.
v    Cara penularan : melalui droplet atau percikan air ludah, reservoar adalah mc.
l  Penyakit yg dpt Dicegah dgn Imuniasasi
v Imunisasi yg dapat mencegah penyakit ini adl BCG
2. Difteri
v Disebabkan oleh Corynebacterium Dyptheria.
v Penularannya mlli percikan ludah yg tercemar.
v Difteri dpt menjadi endemik pd ling masy dgn sosial ekonomi rendah.
v Imuniasasi yg diberikan adalah DPT.
l  Penyakit yg dpt Dicegah dgn Imuniasasi
3. Pertusis
Ø Disebabkan oleh Bordetella pertusis
Ø Penularannya melalui droplet.
Ø Istila awamnya adalah batuk rejan atau batuk 100 hari.
Ø Bahaya dari pertusis pneumonia .
Ø Gejala awal berupa batuk pilek, kemudian setelah hari ke 10 batuk bertambah berat dan sering kali muntah.
Ø Imunisasi yang diberikan adalah DPT.

l  Penyakit yg dpt Dicegah dgn Imuniasasi
4. Tetanus
v Disebabkan oleh Mycobacterium Tetani, yg berbentuk spora masuk ke dlm luka terbuka, berkembang biak secara anerobik, dan membentuk toksin.
v Tetanus yg khas terjadi  pada usia anak adalah tetanus neonatorum.
v T.Neonatorum dpt menimbulkan kematian karenaterjadi kejang , sianosis, dan henti napas.
l  Penyakit yg dpt Dicegah dgn Imuniasasi
Ø Resevoarnya adalah kotoran hewan atau tanah yg terkontaminasi kotoran hewan manusia.
Ø Gejala awal ditunjukkan dgn mulut mencucu dan bayi tidak mau menyusu.
Ø Kekebalan pada penyakit ini hanya diperoleh dgn imunisasi atau vaksinasi lengkap.
Ø Imunisasi yang diberikan adalah Imunisasi DPT.

5. Poliomielitis
v Penyebab infeksi adalah virus polio tipe 1,2, dan 3 dan menyerang mielin atau serabut otot.
v Kelumpuhan dpt terjadi pada anggota badan, saluran napas, dan otot menelan.
v Penularan penyakit ini adalah memeluui droplet  dan reservoarnya adalah manusia yg menderita polio.
v Pencegahan dpt dilkaukan dgn imunisasi polio.

6. Campak
             Penyebab penyakit ini adalah virus morbili, yg menular melalu droplet.
             Gejala awal ditunjukkan dgn adanya kemerahan yg mulai timbul pada bagian belkang telinga, dahi, dan menjalar ke wajah dan anggota badan, biasa juga timbul gejala fludisertai mata berair dan kemerahan.
             Setelah 3-4 hari, kemerahan mulai hilang dan berubah menjadi kehitaman yg akan tampak seperti sisik dalam waktu 1-2 mgg

q Imunisasi diberikan adalah imunisasi campak.
q Komplikasi yg harus dicegah adalah OMA, konjungtivitis berat, pneumonia.
7. Hepatitis B
v Penyakit infeksi disebabkan oleh virus hepatitis tipe B.
v Kelompok yg berisiko adalah pecandu narkotika, pasien hemodialisis, pekerja laboratorium, atau akupuntur.

             Gejala yang muncul tidak khas, seperti anoreksia, mual, dan kadang – kadang ikterik.
7. Typus Abdominalis
v Tujuan pemberian imunisasi ini adalah mencegah terjadinya penyakit tipus abdominalis.
v Ada 3 jenis vaksin diantaranya kuman yg dimatikan, kuman yg dilemahkan (vivotif, berna) dan antigen capsular Vi poliysacaride (Typhim Vi, Pasteur Meriux). 


Ø Vaksin kuman yg dimatikan dpt diberikan utk bayi 6-12 bulan adalah 0.1 ml, 1-2 thn 0,2 ml, dan 2-12 thn adalah 0,5 ml.
Ø Vaksin kuman yg dilemahkan dpt diberikan dlm bentuk capsul sebelum makan pada hari 1,2,5 pada anak di atas usia 6 thn.
Ø Antigen capsular diberikan pada usia di atas dua tahun dan dapat di ulang tiap 3 tahun.

8. MMR (Measles, Mumps, dan Rubela)
§   Untuk mencegah penyakit campak (measles), gondong, parotis epidemika (mumps) dan rubela (campak Jerman).
§   Imunisasi MMR ini antigen yg yg dipakai adalah virus campak strain edmonson yg dilemahkan, virus rubella strain RA 27/3 dan virus gondong.
§   Vaksin ini tdk dianjurkan pd bayi usia dibawah 1 thn krn dikhawatirkan terjadi interferensi dgn antibodi meternal yg ada.

v Pada daerah endemik sebaiknya diberikan imunisasi campak yg monovalen dahulu pd usia 4-6 bln atau 9-11 bln dan boster dpt dilakukan MMR pada usia 15-18 bulan.
9. Imunisasi Varicella
v Digunakan untuk mencegah terjadinya peny varicella (cacar air).
v Merupakan virus hidup varicella zoozter yg dilemahkan.
v Diberikan pada usia 12 thn di daerah tropik.

v Diatas usia 13 thn dapat diberikan 2 kali suntikan dgn interval 4-8 mgg.
l Dosis dan Cara Pemberian







Jumat, 23 November 2012

MY COASS

setelah selama kurang lebih 4 tahun menempuh pendidikan kedokteran di kampus hijau universitas malahayati Bandar Lampung, akhirnya semua cobaan itu dapat dilalui, mulai dari kuliah yang membosankan sampai kuliah yang isinya hanya tertawa, pada intinya terlalu banyak yang harus diceritakan selama masa pendidikan tersebut. hanya saja ada satu hal yang lebih penting dari semua itu, yaitu saya menemukan keluarga baru yang selalu membantu baik dalam keadaan susah ataupun senang. keluarga yang banyak mengisi kehidupan saya selama berada di kampus. 
mulai dari pemahaman yang salah, yang mana menyatakan bahwa SKS kampus hanya sekian persen, kalah jauh dengan SKS futsal yang wajib kita laksanakan setiap kapanpun kita mau. ditambah dengan kegemaran lain yang mungkin agak sedikit kurang pas bila di ceritakan pada khalayak sekalian, hehehehe
pada intinya dari satu kesamaan tersebutlah kami semua bersatu dan bisa saling sepaham.
Hingga pada saat itu datang, perasaan berat mulai menyelimuti seluruh tubuhku, saya harus lebih dulu berangkat untuk melanjutkan pendidikan kedokteran yang lain, yaitu COASS
pada awalnya saya sungguh sangat merasa senang karena satu kata ini memang sangat ditunggu tunggu dan di idam idamkan oleh seluruh mahasiswa kedokteran.namun beda halnya dengan yang saya rasakan.
hari dimana saya harus meninggalkan kota yang telah lama memberikan ilmu kepada saya, berat rasanya meninggalkan teman-teman yang selalu setia menemani saya, namun saya tak kuasa berbuat apapun, kalau tidak berangkat sekarang, entah kapan lagi saya akan berangkat.
seminggu setelah itu akhirnya saya datang di kota baru, sebenarnya tidak terlalu baru untuk saya pribadi, karena inilah kota nenek moyang saya sendiri TASIK kota RESIK itu slogannya. dalam masa adaptese di kota baru ini, sungguh saya mengalami kesulitan untuk bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan dan teman yang sangat jauh berbeda dengan kepribadian saya sendiri. disini teman-teman saya sangat gemar untuk belajar mengurung diri di kamar, entah apa memang meraka membaca atau hanya memandangi buku-buku kedokteran yang sungguh tak pernah saya baca apabila tidak terpaksa, upsssssss
tapi mungkin disini saya yang harus bisa menyesuaikan diri dengan mereka, karena sejujurnya disini saya hanya menjadi kaum minoritas. tapi disini pula lah saya terjerumus kepada hal yang tentu tidak pernah saya inginkan, ah itu hanya lelucon belaka, hahahaha
dari sini lah dimulai cerita manis dan pahitnya anak coass (co-assistance) #semoga tulisan gw bener.

baiklah, cerita dimulai dari stase yang pertama saya lewati.
1. stase ANASTESI 

HERNIA


Sekilas Tentang Hernia

Hernia merupakan protusi/penonjolan isi rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga yang bersangkutan.
Terdapat beberapa poin penting dalam hernia, yaitu : 
defek/ bagian yang lemah dari dinding rongga, kantung hernia, isi hernia, dan cincin hernia (daerah penyempitan kantung hernia akibat defek tersebut).
Berdasarkan terjadinya, dibagi atas hernia kongenital/bawaan dan hernia yang didapat. Hernia diberi nama menurut letaknya, misalnya diafragma, inguinal, umbilical, femoral, dan sebagainya.
Menurut sifatnya, hernia dapat disebut hernia reponibel bila isi hernia dapat keluar masuk. Isi hernia keluar jika berdiri atau mengedan dan masuk lagi jika berbaring atau didorong masuk, tidak ada keluhan nyeri atau gejala obstruksi usus. Bila isi kantung hernia tidak dapat dikembalikan ke dalam rongga disebut hernia irreponibel.
Hal ini biasanya disebabkan oleh perlekatan isi kantung pada perineum kantong hernia. Bila tidak ada keluhan rasa nyeri ataupun tanda sumbatan usus akibat perlekatan tersebut disebut hernia akreta.
Bila isi hernia terjepit oleh cincin hernia, disebut hernia inkarserata
atau hernia strangulata. Disebut hernia inkarserata bila isi kantung terperangkap, tidak dapat kembali ke dalam rongga perut disertai akibat yang berupa gangguan pasase atau vaskularisasi.
Secara klinis hernia inkarserata lebih dimaksudkan untuk hernia irreponibel dengan gangguan pasase, sedangkan gangguan vaskularisasi disebut hernia strangulata. Sebenarnya gangguan vaskularisasi sudah terjadi saat jepitan dimulai, dengan berbagai tingkat gangguan mulai dari bendungan sampai nekrosis.

HERNIA INGUINALIS : dapat terjadi karena anomali kongenital atau karena sebab yang didapat. Pria > wanita. Faktor yang berperan adalah terbukanya processus vaginalis, peninggian tekanan di dalam rongga perut, dan kelemahan otot dinding perut. Tekanan rongga perut yang tinggi secara kronis dapat berupa batuk kronis, hipertrofi prostat, konstipasi, ascites, kehamilan multipara, obesitas, dll.

Hernia inguinalis bisa berupa hernia inguinalis medialis maupun hernia inguinalis lateralis. Hernia inguinalis yang mencapai scrotum
disebut hernia scrotalis.
Keluhan dan tanda klinik yang timbul bergantung pada keadaan isi hernia, ada tidaknya perlekatan, maupun komplikasi yang telah terjadi.
Pada hernia reponibel, keluhan yang timbul hanya berupa benjolan di lipat paha yang muncul pada waktu berdiri/ batuk/ bersin/ mengedan, dan menghilang setelah berbaring.
Keluhan nyeri pada hernia ini jarang dijumpai, kalaupun ada dirasakan di daerah epigastrium atau para umbilical berupa nyeri visceral akibat regangan pada mesenterium sewaktu satu segmen usus halus masuk ke dalam kantung hernia. Bila telah timbul inkarserasi atau strangulasi, dapat timbul nyeri yang hebat dan keluhan mual - muntah.
Pengelolaannya bisa dengan pengobatan konservatif, maupun tindakan definitif berupa operasi. Tindakan konservatif terbatas pada tindakan melakukan reposisi dan pemakaian penyangga atau penunjang untuk mempertahankan isi hernia yang telah direposisi. Jika reposisi tidak berhasil, dalam waktu 6 jam harus dilakukan operasi segera.
Prinsip dasar operasi hernia terdiri dari herniotomi dan hernioraphy.
Komplikasi hernia bergantung pada keadaan yang dialami oleh isi hernia. Antara lain obstruksi usus sederhana hingga perforasi (lubangnya) usus yang akhirnya dapat menimbulkan abses lokalfistel atau peritonitis.
Terdapat banyak jenis hernia yang lain, antara lain :

Hernia femoralis : berupa benjolan di lipat paha melalui anulus femoralis. Selanjutnya isi hernia masuk ke dalam kanalis femoralis yang berbentuk corong sejajar dengan vena femoralis sepanjang sekitar 2 cm dan keluar pada fosa ovalis di lipat paha.
Hernia umbilicalis : merupakan penonjolan yang mengandung isi rongga perut yang masuk melalui cincin umbilikus (pusar) akibat peninggian tekanan intra abdomen. Merupakan kelainan kongenital. Hernia ini biasanya akan regresi spontan dalam 6 bulan sampai 1 tahun, bila cincin hernia < 2 cm. Bila lebih dari 2 cm, perlu tindakan operasi.
Hernia paraumbilicalis : hernia melalui suatu celah di garis tengah tepi atas umbilicus.
Hernia epigastrika : hernia yang keluar melalui defek di linea alba antara umbilicus dan processus xyphoideus.
Dengan penanganan yang dini, komplikasi yang mungkin timbul dapat dihindari.

Kamis, 22 November 2012

 gambaran histologis : 1. monosit


2. bashopil

 3. eushinopil

4. neutrophil
5. lymphocyte

ebook kedokteran


Gratis E-Book Kedokteran (English Version)

Kabar Gembira buat para mahasiswa kedokteran yang sedang pusing mencari data buat tugas, referensi atau apa saja (saya tahu buku kedokteran itu mahalnya minta ampun, lebih mahal dari buku komputer) apalagi sangat susah mencari buku seperti ini dikita, kalau ada pun bahasanya inggris, mahal dan jarang yang jual dalam versi indonya. Saya dapat lumayan banyak link e-book kedokteran (tidak perlu cari di rapidshare sambil pusing cari passwodnnya) cukup copy link tersebut di download manager dan download sepuasnya. Semuanya dalam format .PDF
Ini Linknya :
Advanced Cardiac Life Support
http://www.medical-library.org/library/secure/acls.pdf
Color Atlas of Skin Diseases
http://www.medical-library.org/library/secure/Handbook%20of%20Skin%20Diseases.pdf
Diagnostic History and Physical Exam in Medicine
http://www.medical-library.org/library/secure/History_and_Physical_Exam.pdf
Family Medicine
http://www.medical-library.org/library/secure/Family_Medicine.pdf
Gynecology and Obstetrics
http://www.medical-library.org/library/secure/Gynecology_and_Obstetrics.pdf
Handbook of Psychiatric Drugs
http://www.medical-library.org/library/secure/Psychiatric_Drugs.pdf
Manual of Anesthesiology
http://www.medical-library.org/library/secure/Anesthesiology.pdf
Manual of Critical Care Medicine
http://www.medical-library.org/library/secure/Critical_Care_Medicine.pdf
Manual of Surgery
http://www.medical-library.org/library/secure/Surgery.pdf
Manual of Outpatient and Primary Care Medicine
http://www.medical-library.org/library/secure/Outpatient_Medicine.pdf
Manual of HIV/AIDS Therapy
http://www.medical-library.org/library/secure/Manual_of_HIV_AIDS.pdf
Pediatric Treatment Guidelines
http://www.medical-library.org/library/secure/Pediatric_Treatment.PDF
Physicians' Drug Resource
http://www.medical-library.org/library/secure/Physicians_Drug_Resource.pdf
Pediatric Drug Reference
http://www.medical-library.org/library/secure/Pediatric_Drug_Reference.PDF
Practice Parameters in Medicine, Primary Care, and Family Practice
http://www.medical-library.org/library/secure/Treatment_Guidelines.pdf
Pediatrics
http://www.medical-library.org/library/secure/Pediatrics.pdf
Psychiatry
http://www.medical-library.org/library/secure/Psychiatry.pdf
Textbook of Medicine
http://www.medical-library.org/library/secure/Medicine.pdf
Nutrition for Infants
http://www.medical-library.org/journals/secure/pedreview/secure/Nutrition_Infant.pdf
Adolescent Gynecology
http://www.medical-library.org/journals/secure/pedreview/secure/adolescent%20gynecology.PDF
Adolescent Medicine
http://www.medical-library.org/journals/secure/pedreview/secure/Adolescent%20Medicine%20I.pdf
Acute Renal Failure -- Diagnosis
http://www.medical-library.org/journals/secure/pedreview/secure/Acute%20Renal%20Failure%20Dx.pdf
Acute Renal Failure -- Treatment
http://www.medical-library.org/journals/secure/pedreview/secure/Acute%20Renal%20Failure%20Treatment.pdf
Allergic Disorders
http://www.medical-library.org/journals/secure/pedreview/secure/Allergy.PDF
Allergic Disorders -- Diagnosis
http://www.medical-library.org/journals/secure/pedreview/secure/Allergic%20Disorders.pdf
Antepartum Fetal and Heart Rate Testing
http://www.medical-library.org/journals/secure/obgyn_review/secure/Antepartum%20Fetal%20and%20Heart%20Rate%20Testing.pdf
Antepartum Fetal Monitoring
http://www.medical-library.org/journals/secure/obstet/secure/AntepartumSurveil.pdf
Antianxiety Agents
http://www.medical-library.org/journals/secure/j_psych/secure/Antianxiety%20Agents.pdf
Antibiotic Toxicities and New Agents
http://www.medical-library.org/journals/secure/peds_id/secure/Antibiotic%20Toxicities%20New%20Agents.pdf
Antibiotics and Outpatient Infections
http://www.medical-library.org/journals/secure/pedreview/secure/antibiotics%20and%20outpatient%20infections.pdf
Antifungals
http://www.medical-library.org/journals/secure/peds_id/secure/Antifungals.PDF
Antiviral Therapy
http://www.medical-library.org/journals/secure/peds_id/secure/Antivirals.PDF
Aseptic Meningitis
http://www.medical-library.org/journals/secure/peds_id/secure/Viral%20Meningitis.pdf
Atopic Dermatitis
http://www.medical-library.org/journals/secure/pedreview/secure/atopic%20dermatitits.pdf
Attentional and Learning Disorders
http://www.medical-library.org/journals/secure/pedreview/secure/Attentional_Learning%20Dis.PDF
Cardiac Imaging
http://www.medical-library.org/journals/secure/med_review/secure/Cardiac%20Imaging.PDF
Cardiac Infections
http://www.medical-library.org/journals/secure/peds_id/secure/Cardiac%20Infections.PDF
Cardiovascular Disorders in Children
http://www.medical-library.org/journals/secure/pedreview/secure/cardiovascular%20disorders.pdf
Carpal Tunnel Syndrome
http://www.medical-library.org/journals/secure/med_review/secure/Carpal%20Tunnel%20Syndrome.pdf
Cerebral Palsy
http://www.medical-library.org/journals/secure/pedreview/secure/Cerebral%20Palsy.PDF
Chemotherapy
http://www.medical-library.org/journals/secure/med_review/secure/Chemotherapy.PDF
Child Abuse
http://www.medical-library.org/journals/secure/pedreview/secure/child%20abuse.pdf
Chronic Pelvic Pain
http://www.medical-library.org/journals/secure/gynecol/secure/chronic%20pelvic%20pain.pdf
Critical Care of Children
http://www.medical-library.org/journals/secure/pedreview/secure/Critical%20Care.PDF
Inflammatory Bowel Disease.
http://www.medical-library.org/journals/secure/med_review/secure/Inflammatory%20Bowel%20Disease.pdf
Emergency Care of Children
http://www.medical-library.org/journals/secure/pedreview/secure/emergency%20care.pdf
Epilepsy
http://www.medical-library.org/journals/secure/med_review/secure/Epilepsy.PDF
Enteric Protozoal and Bacterial Infections
http://www.medical-library.org/journals/secure/med_review/secure/Enteric%20Protozoal%20and%20Bacterial%20Infections.pdf
Gastrointestinal Bleeding, Upper
http://www.medical-library.org/journals/secure/gastro/secure/Upper%20GI%20Bleeding.PDF
General Pediatrics Part I
http://www.medical-library.org/journals/secure/pedreview/secure/General%20Pediatrics.PDF
General Pediatrics Part II
http://www.medical-library.org/journals/secure/pedreview/secure/General%20Pediatrics_II.pdf
Genetics and Fetal Development
http://www.medical-library.org/journals/secure/obgyn_review/secure/Genetics%20and%20Fetal%20Development.pdf
Genital Tract Infections and Inflammation
http://www.medical-library.org/journals/secure/obgyn_review/secure/Infections%20and%20Inflammation%20of%20the%20Genital%20Tract.pdf
Group A Streptococcus Infections
http://www.medical-library.org/journals/secure/peds_id/secure/Group%20A%20Streptococcus%20InfectionsPDF.pdf
Bone and Joint Infections
http://www.medical-library.org/journals/secure/peds_id/secure/bone%20and%20joint%20infections.pdf
Diabetic Ketoacidosis
http://www.medical-library.org/journals/secure/peds/secure/diabetic%20ketoacidosis.pdf
Dialysis_Transplant
http://www.medical-library.org/journals/secure/nephrology/secure/water%20and%20sodium%20balance.pdf
Disorders of Water and Sodium Balance
http://www.medical-library.org/journals/secure/obgyn_review/secure/Domestic%20Violence.pdf
Domestic Violence
http://www.medical-library.org/journals/secure/obgyn_review/secure/Domestic%20Violence.pdf
Fetal Heart Rate Testing
http://www.medical-library.org/journals/secure/obgyn_review/secure/Fetal%20Heart%20Rate%20Test.pdf
Foreign Body Infections
http://www.medical-library.org/journals/secure/peds_id/secure/Foreign%20Body%20Infections.PDF
Head Injury Management
http://www.medical-library.org/journals/secure/med_review/secure/Head%20Injury.pdf
Hepatitis-A-G CME
http://www.medical-library.org/journals/secure/peds_id/secure/Hepatitis-A-G.PDF
Hepatitis CME
http://www.medical-library.org/journals/secure/med_review/secure/Hepatits.PDF
Liver Disease
http://www.medical-library.org/journals/secure/med_review/secure/Liver%20Disease.pdf
Herpes Simplex Infections
http://www.medical-library.org/journals/secure/peds_id/secure/Herpes%20Simplex%20Infections.PDF
HIV AIDS
http://www.medical-library.org/journals/secure/peds_id/secure/HIV%20AIDS.pdf
Hypnosis
http://www.medical-library.org/journals/secure/peds/secure/Hypnosis.PDF
immunizations
http://www.medical-library.org/journals/secure/pedreview/secure/immunizations.pdf
Infection Control in Daycare
http://www.medical-library.org/journals/secure/peds_id/secure/Infection%20Control%20in%20Daycare.PDF
Infectious
http://www.medical-library.org/journals/secure/infdis/secure/Infectious%20Conjunctivitis.PDF
Infectious Diseases in Children
http://www.medical-library.org/journals/secure/pedreview/secure/infectious%20diseases.pdf
Intestinal Obstruction in Newborns
http://www.medical-library.org/journals/secure/pedreview/secure/Intestinal%20Obstruction.pdf
Language Disorders
http://www.medical-library.org/journals/secure/pedreview/secure/Language%20Disorders.PDF
Lower Respiratory Tract Infections
http://www.medical-library.org/journals/secure/med_review/secure/Lower%20Respiratory%20Tract%20Infections.pdf
Lung Cancer
http://www.medical-library.org/journals/secure/med_review/secure/Lung%20Cancer.pdf
Lyme Disease
http://www.medical-library.org/journals/secure/peds_id/secure/Lyme%20Disease.PDF
Newborn Care
http://www.medical-library.org/journals/secure/pedreview/secure/newborn%20care.pdf
Neurology in Pediatrics
http://www.medical-library.org/journals/secure/pedreview/secure/Neurology1.pdf
Semua link diatas belum saya coba, tapi semoga masih aktif, saya dapat link-link ini dari situs forum di alamat ini : http://www.sarajevo-x.com/forum/viewforum.php?f=7&sid=5b139d9a0d1e3aa70db3f9a1f3d2842a
Di situs ini juga ditemukan program simulasi untuk jantung dan reaksi obat terhadap tubuh.
SELAMAT MENCOBA :-). SEMOGA MEMBANTU :)

STROKE


Karakteristik Klinis Penderita Stroke Non Hemoragik di Bagian Saraf Rumah Sakit Yukum Medical Centre Kecamatan Yukum Jaya Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung Periode 01 Januari-31 Desember 2010

Moh Deden Eka Faizal sebagai penulis

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
Alamat email : mdedenfaizal@gmail.com
ABSTRAK
Yayasan stroke Indonesia (Yastroki) mengutarakan bahwa di Indonesia, diperkirakan setiap tahun terjadi 500.000 penduduk terkena serangan stroke, dan sekitar 25% atau 125.000 orang meninggal dan sisanya mengalami cacat ringan atau berat. Stroke menempati urutan ketiga sebagai penyakit mematikan setelah penyakit jantung dan kanker.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik klinis penderita stroke non hemoragik di bagian saraf Rumah Sakit Yukum Medical Centre periode 01 Januari 2010-31 Desember 2010.
Penelitian ini merupakan survei deskriptif dengan studi retrospektif dengan menggunakan data sekunder, yaitu status rekam medis. Sampel pada penelitian ini adalah semua data pasien stroke non hemoragik yang tercatat pada rekam medis rawat inap Rumah Sakit Yukum Medical Centre periode 01 Januari-31 Desember 2010. Sampel penelitian yang didapat berjumlah 87 orang.
Hasil pada penelitian ini diperoleh penderita yang berumur ≥ 45 tahun yaitu sebanyak 79 orang (90,8%) dan perempuan (55,2%) lebih banyak dari pada laki-laki (44,8%). Riwayat penyakit yang paling banyak adalah riwayat hipertensi yaitu sebanyak 68 orang (78,2%). Gejala dan tanda klinis yang paling dominan adalah hemiparesis yaitu sebanyak 84 orang (96,6%). Pemeriksaan laboratorium menunjukan kadar LDL, HDL, kolesterol dan trigliserid yang tidak normal sedangkan kadar gula darah sewaktu normal. Pemeriksaan CT scan tidak normal sebanyak 30 orang (34,5%).
Kata kunci     : stroke non hemoragik, gejala dan tanda klinis.
Kepustakaan   : 26 ( 2001-2010 )