Home

Jumat, 23 November 2012

MY COASS

setelah selama kurang lebih 4 tahun menempuh pendidikan kedokteran di kampus hijau universitas malahayati Bandar Lampung, akhirnya semua cobaan itu dapat dilalui, mulai dari kuliah yang membosankan sampai kuliah yang isinya hanya tertawa, pada intinya terlalu banyak yang harus diceritakan selama masa pendidikan tersebut. hanya saja ada satu hal yang lebih penting dari semua itu, yaitu saya menemukan keluarga baru yang selalu membantu baik dalam keadaan susah ataupun senang. keluarga yang banyak mengisi kehidupan saya selama berada di kampus. 
mulai dari pemahaman yang salah, yang mana menyatakan bahwa SKS kampus hanya sekian persen, kalah jauh dengan SKS futsal yang wajib kita laksanakan setiap kapanpun kita mau. ditambah dengan kegemaran lain yang mungkin agak sedikit kurang pas bila di ceritakan pada khalayak sekalian, hehehehe
pada intinya dari satu kesamaan tersebutlah kami semua bersatu dan bisa saling sepaham.
Hingga pada saat itu datang, perasaan berat mulai menyelimuti seluruh tubuhku, saya harus lebih dulu berangkat untuk melanjutkan pendidikan kedokteran yang lain, yaitu COASS
pada awalnya saya sungguh sangat merasa senang karena satu kata ini memang sangat ditunggu tunggu dan di idam idamkan oleh seluruh mahasiswa kedokteran.namun beda halnya dengan yang saya rasakan.
hari dimana saya harus meninggalkan kota yang telah lama memberikan ilmu kepada saya, berat rasanya meninggalkan teman-teman yang selalu setia menemani saya, namun saya tak kuasa berbuat apapun, kalau tidak berangkat sekarang, entah kapan lagi saya akan berangkat.
seminggu setelah itu akhirnya saya datang di kota baru, sebenarnya tidak terlalu baru untuk saya pribadi, karena inilah kota nenek moyang saya sendiri TASIK kota RESIK itu slogannya. dalam masa adaptese di kota baru ini, sungguh saya mengalami kesulitan untuk bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan dan teman yang sangat jauh berbeda dengan kepribadian saya sendiri. disini teman-teman saya sangat gemar untuk belajar mengurung diri di kamar, entah apa memang meraka membaca atau hanya memandangi buku-buku kedokteran yang sungguh tak pernah saya baca apabila tidak terpaksa, upsssssss
tapi mungkin disini saya yang harus bisa menyesuaikan diri dengan mereka, karena sejujurnya disini saya hanya menjadi kaum minoritas. tapi disini pula lah saya terjerumus kepada hal yang tentu tidak pernah saya inginkan, ah itu hanya lelucon belaka, hahahaha
dari sini lah dimulai cerita manis dan pahitnya anak coass (co-assistance) #semoga tulisan gw bener.

baiklah, cerita dimulai dari stase yang pertama saya lewati.
1. stase ANASTESI 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar